Sunday, 10 January 2010

kerikil kerikil itu akhirnya kutemukan (dan aku tak tahu bagaimana membuangnya)

Satu hal yang selalu kuingat dari sekian banyak nasehat ibuku- bahwa dalam setiap langkah kehidupan kita, pada saat kita sendiri ataupun ketika kita sudah bersama bersama orang yang kita pilih untuk bersama-sama mengarungi hidup ini, akan selalu ditemukan hambatan, rintangan- sebuah kerikil -kerikil (karena harus dipandang sebagai sebuah permasalahan kecil sehingga akan lebih mudah menghilangkannya).

Pun dalam kehidupan yang kujalani.
Aku selalu berusaha untuk mengintrospeksi kekurangan diriku, membaca masalah-masalahku. dan memikirkan bagaimana membuang kerikil-kerikil penghalang jalan menuju kesuksesan. semuanya terasa mudah, tak ada kesulitan yang mendera.
Sampai saat ini, ketika akhirnya kita bersama, saling berjanji untuk mengurai labirin kehidupan ini bersama, seringkali kita temukan kerikil-kerikil yang mulai bermunculan..
Aku menyadari.. kerikil-kerikil itu paling banyak adalah kerikil-kerikil untuk diriku- maksudku, memang aku terkadang yang membuat suatu permasalahan kecil menjadi besar.
Tapi bukankah kalau masalah kecil tapi memiliki esensi besar itu adalah masalah besar?

Yang menjadikanku tak habis pikir adalah...
Kamu selalu menyuruh aku untuk jujur dalam segala hal...
Tapi bagaimana dengan dirimu sendiri? Bisakah kamu begitu? Bisakah kamu jujur tanpa kuminta? Tolong, berikanlah aku satu contoh saja..! Bisakah kau..kasih

Pada jalan yang kita lalui.. kerikil-kerikil itu kutemukan berasal dari dirimu.. Bukan kerikil-kerikil yang memang ada untuk kita belajar menghadapi masalah.. tapi kerikil yang kau bawa- kau simpan, dan kau tebarkan di jalan kita berdua..Mengapa kau lakukan itu padaku?

Dan pertanyaan yang paling aku benci itu pun muncul-
Lalu aku harus bagaimana?

Wahai.. yang Maha Mendengar..
Engkaulah satu-satunya yang bisa mendengarkan tanpa memberikan keberpihakan
Wahai.. yang Maha Mengatur..
hamba serahkan ini semua pada-Mu..
berikan hamba ketenangan..tunjukkanlah jalan terang itu..
untukku.. dan malaikat kecilku nanti